Senin, 07 Mei 2012

contoh seni rupa tiga dimensi

 ( www.cikamurang.blogspot.com )
Contoh seni rupa 3 dimensi yaitu:
¤ Patung
¤ Monumen
¤ Bangunan
¤ Guci
¤ Relief
¤ Vas bunga
¤ Candi
¤ Boneka
Pokoknya contoh seninya itu memiliki ruang dan mempunyai beberapa sudut pandang, yang dapat dilihat dari depan, belakang, samping, dan atas.
Semoga membantu.

gambar seni rupa tiga demensi

Seni Jalanan
Seorang seniman jalanan asal Argentina, Eduardo Relero, menghabiskan waktunya selama dua pekan menggambar jalan-jalan di sejumlah kota dan negara serta terlihat seperti tiga dimensi.
Dilansir The Sun, Rabu (14/12/2011), sebuah lukisan tiga dimensi perempuan telanjang terhampar di jalan dan memukau sejumlah pejalan kaki. Bukan hanya lukisan itu, pria berusia 48 tahun ini juga melukis obyek lainnya seperti singa terbang, air terjun raksasa, serta sejumlah karakter menakutkan lainnya.
Eduardo yang kini tinggal di Madrid, Spanyol, sudah melakukan eksebisi di seluruh dunia termasuk di Jerman, Perancis, dan Spanyol. “Orang-orang selalu terkejut dengan efek tiga dimensi, namun hal terbaik bagi saya adalah ketika orang-orang mendekat dan melihat seperti apa gambar tersebut,” katanya.
“Kadang-kadang lukisan itu membuat orang-orang tertawa. Ini adalah momen yang sangat indah namun tiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda,” jelasnya.





prinsip dasar dalam seni rupa

 ( www.cikamurang.blogspot.com )

Prinsip Dasar Dalam Seni Rupa

PRINSIP DASAR SENI RUPA
Yang dimaksud Prinsip Dasar Seni Rupa adalah :
Pengetahuan dasar untuk berkarya seni rupa merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan berkarya seni rupa dalam bentuk dua Demensi maupun Karya seni Rupa tiga Demensi.
Secara Scematis dapat digambarkan sebagai berikut :
1.    Komposisi ialah : Suatu cara dan ketentuan untuk mengatur, mengusun, meramu (menyampur) dengan dasar kaidah-kaidah yang ada, hingga mewujudkan, suasana tatanan  yang harmonis, kaidah-kaidah yang dimaksud dapat dibagi dua tahap proses yang sebenarnya kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan  teknis yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling mendukung untuk mendapatkan hasil karya seni yang bermutu atau yang berkwalitas, namun demikian untuk permulaan belajar dapat menggunakan kaidah dasar lebih dulu, karena dengan menggunakan kaidah dasar tersebut sudah bisa dilihat hasilnya walaupun belum tuntas penyelesaiannya.
Contoh penerapan komposisi yang sifatnya
1.1.    Mengatur    :    bagaimana seorang disainer Interior mengatur perabot rumah, hiasan, foto dalam satu ruangan yang  masing-masing disebut elemen estetik.
1.2    Menyusun    :    bagaimana seorang disainer seni grafis menyusun huruf, kata-kata, kalimat, gambar dalam satu bidang media cetak majalah atau surat kabar.
1.3    Meramu    :    Kata meramu juga bisa diartikan mencampur bagaimana cara seorang pelukis mencampur warna, dan seorang opoteker meramu obat dengan memperhatikan kadar bahan yang dipakai
2.    BALANCE  Keseimbangan) yang dimaksud ialah cara mengatur  beberapa benda atau bidang dalam satu bidang kertas gambar aar hasilnya serasi dan harmonis.
Ada beberapa macam keseimbangan dalam mengatur bentuk/warna dalam gambar
2.1    Keseimbangan Simetri : “keseimbangan yang diterapkan pada pengatura benda atau bidang yang sama bentuknya, atau jika  gambar tersebut dibagi dua merupakan satu bentuk yang dibagi dua sama besar atau sama dan sebangun.
2.2    Keseimbangan a Simetris = keseimbangan yang diterapkan pada pengaturan benda atau beberapa bentuk / warna yang tidak sama ukuran besar kecilnya benda, atau tidak sama posisinya caa meletakkannya.
2.3    Keseimbangan Skew Simetri = keseimbangan yang diterapkan pada beberapa bentuk benda atau bidang yang sama tapi sehadap penerapannya banyak dipergunakan untuk menggambar hiasan.
3.    Penerapan faktor keseimbangan dalam pekerjaan sehari-hari ada tiga macam yaitu :
3.1    Visualize Balance : keseimbangan yang dapat dinilai melalui pengamatan dan dapat diukur     segi besar/kecil, panjang pendek, wujudnya berupa bentuk benda dua dimensi. Missal gambar ilustrasi, gambar hiasan, lukisan, foto.
3.2    Audio “balance” merupakan faktor keseimbangan pada satu karya yang dapat dinikmati/dihayati melalui panca indera telinga/pendengaran. Missal mendengarkan musik, mengguakan alat Bantu tape recorder sterio pada tape sterio tersebut ada dua Loud Speaker yang masing-masing berfungsi untuk menggetarkan suatu yang dapat diseimbangkan melalui potensio Balance.
3.3    Konstruktif Balance : penerapan keseimbangan pada karya yang mempergunakan ukuran berat ringan bentuk benda maupun tiga dimensi, misal : bangunan rumah, monument, patung. Dimana  orang untuk mendirikan suatu bangunan dalam menentukan bentuk kontruksinya harus mempertimbangkan faktor keseimbangan jika tidak maka berakibat bangunan akan mudah roboh, atau mudah rusak.
4.    PROPORSI (Perbadingan)
Semua wujud benda yang ada di alam ini masing-masing mempunyai perbandingan atau proporsi anara benda satu dengan yang lain atau bagian-bagian dalam satu unit benda. Benda-benda yang dimaksud tersebut bisa benda ciptaan Tuhan, benda alam bisa benda buatan manusia. Jika kita perhatikan ukuran-ukuran benda yang kita lihat sehari-hari mempunyai ketentuan ukuran yang sifatnya normatif terdapat benda-benda mati, benda hidup, atau makhluk hidup.
Benda mati seperti : meja, kursi, mobil dll
Benda hidup : berupa tumbuh-tumbuhan mulai drai rumput, pohon, bunga-bungaan, dll
Dalam penerapannya proporsi (perandingan) ada dua kemungkinan yaitu :
4.1    Proporsi yang diterapkan pada karya seni rupa dua Dimensi
4.2    Proporsi yang diterapkan pada karya seni rupa tiga dimensi
4.1    Proporsi pada karya seni rupa dua dimensi
4.1.1    Proporsi pada bidang ditinjau dari ukuran sisi bidang panjang dan lebar, secara umum digunakan menurut golden saction yang dipakai sejak zaman kuno, yaitu ukuran  P : K = (2:3) (4:3) (5:7) dan seterusnya.
Contoh : pada kertas gambar, yang kita gunakan berukuran : 20 : 30 cm atau 30 : 40 cm juga seperti pas foto 4 : 6 = 4 cm x 6 cm pada bangunan diterapkan pada : Panjang/lebar jendela/pintu, mungkin juga pada ruangan.
Untuk menerapkan benuk benda pada kertas gambar atau pada kanvas seperti  menggambar alam benda maka penerapannya proporsinya yang harus  diperhatikan adalah sebagai berikut
4.1.2    Proposal antara besar gambar dengan luas kertas gambar untuk mempermudah dapat dilakukan dengan cara yang ideal adalah menentukan  bidang 2/3 luas kertas gambar adalah merupakan  besar gambar.
Contoh : Cara menentukan 2/3 bagian dari luar kertas gambar
1.    Bagilah sisi panjang menjadi 6 ruas
2.    Bagilah pula sisi lebar menjadi 6 ruas
3.    Hubungkan titik-titik 1/6 dari sudut kertas atau ke bawah dan dari kiri ke kanan.
4.2    Proporsi pada karya seni rupa 3 dimensi
4.2.1    Proporsi antara benda satu dengan benda lain yang ukurannya sudah tertentu (normatif)
Misal : Gelas dengan Teko
4.2.2    Proporsi antara satu dengan yang lain dalam satu unit benda misal sebuah cangkir perhatikan tiga gambar.
Contoh : bandingkan mana yang benar dan mana yang salah antara pegangan cangkir dengan body cangkir.
5.    FAKTOR UNITY (Kesatuan) : Kesatuan yang dimaksud disini  adalah kesatuan yang ditinjau dari segi penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian (inte-atif) hingga benda-benda yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung, apabila dikurangi salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak seimbangan.
Ada dua macam yaitu :
5.1    Kesatuan antara bagian-bagian benda dalam satu unit benda, bila benda tersebut pada satu nama misal : Teko, cangkir, dengan jelas dapat secara normatif apa bila benda tersebut adalah teko, karena adanya elemen-elemen yang mendukung dalam satu kesatuan misal : pada teko tersebut ada body, penyangga, tutup, tempat pansuran air, dan elemen-elemn tersebut benar-benar punya ukuran tertentu yang normatif.
5.2    Kesatuan dalam penataan (penerapan) bagaimana menata / mengatur benda yang nampak satu sama lain saling mendukung hingga menghasilkan penataan yang serasi / artistik dalam melakukan pekerjaan menggambarkan yang terdiri beberapa benda maka faktor kesatuan (unity) sangat menentukan kebenaran  kualitas pekerjaan tersebut.
Contoh : jika kita amati gambar dibawah ini akan merupakan perbedaan yang jelas antara kesatuan dalam penataan dan kesatuan dalam satu unit benda.
Kaidah-kaidah tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk membuat karya gambar / lukis yang sangat rrendasar juga merupakan faktor yang sangat mendukung agar karya penataan ruang bermutu atau bernilai tinggi.
Dalam taraf permulaan ketiga kaidah tersebut sudah dapat dipergunakan untuk  membuat satu karya misal  karya gambar bentuk untuk  mengerjakan gambar ada dua macam cara untuk menentukan obyek  yaitu :
1.    Menggambar dengan model (material)
2.    Menggambar tanpa model (non material)
Menggambar bentuk dengan model atau tanpa keduanya tetap harus menggunakan  memperhatikan ketiga kaidah yang telah di contohnya diatas, dan kaidah lanjutan sebagai tahap penyelesaian akhir atau tahap finishing.
Kaidah lanjutan meliputi :
-    Faktor Complexity
-    Faktor Intensity
-    Faktor Emphaty (Emphasis)
Faktor Complexity, yaitu berkenaan masalah kerumitan, ketelitian dalam mengabadikan obyek gambar dimana masing-masing benda mempunyai karakteristik yang sangat menentukan dalam penampilan khususnya masalah texture gelap terang benda, atau karakteristik benda.
Seorang pelukis akan dinilai karyanya berkwalitas apabila dalam menampilkan hasil lukisan (gambar) dengan Complexitas/ketelitian yang tinggi.
Contoh : gambar dibawah ini menunjukkan kondisi gambar benda yang mempunyai nilai complexitas/ketelitian yang tinggi dan yang lain tidak.
5.    Faktor Intencity : yang dimaksud ialah ketajaman warna atau gelap terang pada penampilan gambar (lukisan) hingga kesan bayangan demensinal benda benar-benar nampak, untuk menunjukkan kondisi volume dari suatu benda atau menunjukkan kesan perspektif dari penataan benda-benda dalam gambar, untuk mewujudkan hasil gambar / lukisan yang berkualitas dibutuhkan ketrampilan / kemampuan yang tinggi.
6.    Faktor Emphasis : maksudnya adalah pusat perhatian dari seluruh rangkaian gambar atau bagian dari gambar/lukisan yang dijadikan focus pandangan dengan istilah lain dapat disebut Centra of Inters, untuk mewujudkan hal ini dapat dilakukan dengan jalan memberi warna yang mencolok (kontras) atau membagi garis arah berlawanan, dan dapat pula dengan arsir yang intensitasnya tinggi.
2.3.    UNSUR-UNSUR SENI RUPA
Yang dimaksud dengan unsur-unsur seni rupa ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu bentuk karya seni rupa karena pemahaman kerangka dari pengertian unsur-unsur inilah maka seseorang akan mampu membuat karya seni rupa menjadi lebih sempurna, unsur-unsur seni rupa yang dimaksud adalah :
1.    titik    4.    bentuk    7.  gelap terang
2.    garis    5.    texture
3.    bidang    6.    warna
1.    Titik :    Satu bentuk/tanda yang dibuat dengan satu kali tekan dengan menggunakan alat tulis/alat lukis, dapat pula dikatakan titik merupakan suatu bentuk yang paling kecil dari seluruh rangkaian bentuk yang dibuat dalam pekerjaan menggambarkan/melukis.
2.    Garis :    Merupakan visualisasi dari kumpulan titik-titik yang bersambung memanjang.
Garis menurut bentuknya ada 6 macam, yaitu : garis lengkung, garis patah, garis lengkung berganda, garis patah berganda dan garis melingkar.
Garis menurut fungsi dan sifatnya ada tiga yakni :
-    Garis nyata     :    yaitu garis yang nampak sebagai perwujudan bentuk bidang segi tiga, segi empat dan sebagainya yang selanjutnya garis merupakan elemen pembentuk bidang.
-    Garis Semu    :    garis yang dibuat untuk menyatakan adanya bentuk bidang namun sebenarnya garis tersebut tidak ada, misal pada bentuk bidang lengkung.
-    Garis Bantu    :    garis yang dibuat untuk menunjukkan bahwa garis tersebut memang benar-benar ada namun tidak nampak, karena tertutup bidang lain.
Dapat pula garis bantu merupakan garis penunjuk arah atau garis Bantu pembentuk benda : contoh pada teknis gambar perspektif.
Macam-macam garis :
a.    Garis lurus     c.    Garis patah    e.    Garis patah berganda
b.    Garis lengkung    d.    Garis lengkung berganda    f.    Garis lingkar
3.    Bidang     :    bidang terjadi karena rangkaian garis-garis dapat pula dikatakan, garis merupakan awal terjadi, perhatikan gambar-gambar berikut:
Gambar macam-macam bidang :
Bidang datar terjadi karena rangkaian garis-garis lurus.
Bidang lengkung terjadi karena rangkaian garis-garis lengkung.
Secara kontekstual realitanya bidang itu dibentuk dengan asumsi yang dapat menimbulkan berbagai kemungkinan akan penafsiran tergantung konteks dan cara pandangnya, kemungkinan yang dimaksud adalah adanya :
3.1.    Bidang negatif :
Apabila bidang itu terbentuk dengan tiga garis atau empat garis dan dianggap berlubang atau tembus, hingga garis yang dibuat berfungsi sebagai contur, contoh konkritnya adalah pigora dan kanvas.
3.2.    Bidang Positif :
Apabila bidang tersebut terbentuk berjajar dan bersambungan garis-garis yang banyak, contoh konkritnya adalah keray, bidang yang dibuat dari bilah bambu yang dirajut.
4.    Bentuk :    Istilah bentuk muncul karena menyatunya garis-garis atau bidang-bidang, karena perbedaan masing-masing garis dan bidang maka muncul pula macam-macam namanya bentuk benda dua demensi maupun benda tiga demensi. Bentuk yang digunakan sebagai bagian dari desain, menyangkut dalam dua dimensi atau benda tiga dimensi.
Bentuk hadir dengan berbagai ragam sifat yang berwujud dibuat secara matematik atau geometris seperti : elips, segi tiga, segi empat, oval. Semua bentuk bidang yang dibuat dengan cara geometris disebut bidang beraturan, secara teknis membuatnya selalu menggunakan pertolongan lingkaran.
Secara realita keberadaan bentuk bidang atau benda dua demensi maupun tiga demensi ada dua macam yaitu bentuk bidang beraturan dan bentuk bidang tidak beraturan, keberadaan bentuk bidang tersebut mempengaruhi terhadap terjadinya bentuk benda beraturan dan benda tidak beraturan.
Contoh :
1.    Sebuah kubus yang terjadi karena enam bidang bujur sangkar disebut bentuk benda beraturan.
2.    Sebuah bentuk benda yang terjadi karena gabungan bidang tidak beraturan.
3.    Teksture : yang dimaksud ialah bentuk atau rupa muka yang dapat memberikan cirri khas atau karakteristik suatu benda.
Pembentukannya terjadi dari tiga proses.
1.    Proses kimiawi (Chemis)
2.    Proses Mekanik (Mesin)
3.    (Proses Alami (Proses Alam)
4.    Proses cetak (buatan tangan)
1.    Teksture Chemis :    bentuk permukaan suatu benda yang ditimbalkan oleh adanya bahan-bahan yang senyawa kimiawi.
Misal :    Plastik, gelas dan lain-lain yang kesemuanya benda tersebut tidak bisa dibuat dengan tangan langsung dan juga tidak dengan bantuan mesin.
2.    Teksture dengan proses mekanik :
Bentuk perumbaan suatu benda yang ditimbulkan dengan jalan bantuan alat yang disebut mesin, bisa berupa mesin sederhana sampai mesin yang canggih : misal texture kertas, kulit imitasi ada kertas yang halus, kasar, tekstur decoratif.
3.    Teksture dengan proses alami : suatu bentuk/wujud permukaan suatu benda yang ditimbulkan oleh gejala-gejala alam, misal : corak batu yang kita lihat diatas bumi bermacam-macam adanya ada batu hitam kelam halus ada batu kasar, ada batu permata dll.
Semua itu terjadi karena fenomena alam atau menurut kekuasaan sang pencipta yaitu Tuhan.
4.    Tekture proses olah tangan (buatan manusia) menjadi permukaan suatu benda yang terjadi karena dialah oleh tangan manusia, misal : dengan digores dengan benda tajam, digosok, atau dicacah dengan benda runcing.

kata kunci menuju posting ini:


rukun islam

rukun islam

( www.cikamurang.blogspot.com )
 
 rukun islam

Islam mempunyai beberapa hukum, yang di sebut dengan rukun islam, yang terdiri dari lima amalan yaitu:

1. Syahadat.
2. Sholat.
3. Zakat.
4. Puasa.
5. Menunaikan ibadah haji bila mampuh atau bagi yang berkuasa.

jelaskan tentang tema

jelaskan tentang tema

( www.cikamurang.blogspot.com )

Jelaskan tentang tema:

Tema adalah faktor dasar pemersatuan cerita.

kriteria cerita yang baik

kriteria cerita yang baik

( www.cikamurang.blogspot.com )
Kriteria cerita yang baik yaitu:

- di persatukan dalm plot / alur / struktur dramatik.
- dapat diterima akal atau logis.
- memiliki konflik.
- menarik.

unsur unsur lakon dalam teater

unsur unsur lakon dalam teater

( www.cikamurang.blogspot.com )

Unsur unsur lakon dalam teater

Unsur unsur lakon dalam teater adalah:
- tema.
- plot / alur / struktur dramatik.
- penokohaan dan perwatakan.
- latar / seting.
- sinopsis.

- latar atau setting adalah:
keadaan tempat dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita tersebut.

- sinopsis adalah:
ringkasan cerita secara garis besar atau global.

Ada 4 faktor yang memiliki efek terhadap cerita secara keseluruhaan yaitu:
- temporal.
- geografis.
- struktur sosial ekonomi yang berlaku.
- sikap moral, adat istiadat, tingkah laku.

Karakter:
yang dimaksud karakter adalah keseluruhaan ciri ciri jiwa atau ke pribadian seorang tokoh dalam kisah drama.

karakter

karakter

( www.cikamurang.blogspot.com )

Karakter

Yang dimaksud karakter adalah keseluruhan ciri ciri jiwa atau ke pribadian seseorang tokoh dalam kisah drama.

plot

plot

( www.cikamurang.blogspot.com )  
 
 plot / alur
Plot adalah rangkaian kisah atau cerita yang berurutan dalam drama yang saling berhubungan dengan menggunakan hukum sebab akibat menurut yacob sunarjo dan saini k.m unsur plot di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Ketegangan (suspense).
Alur cerita yang baik dapat menimbulkan suspense pada penonton. Sehingga penonton selalu tertarik mengetahui cerita berikutnya yang merupaan akibat dari cerita sebelumnya, sehingga penonton tertarik untuk setia melihatnya.
2. Dadakan (surprise)
alur cerita yang mengagetkan penonton karena dugaan penonton tidak tepat hal ini terjadi karena pengarang membelokan alur cerita.
3. Ironi dramatik ( dramatic irony )
ironi dramatik adalah harus mendukung ketegangan dan dadakan melalui pernyataan atau tindakan tindakan tokoh yang seolah olah menamatkan apa yang terjadi kemudian ironi dramatik tidak boleh mengganggu unsur ketegangan dan mengaburkan unsur dadakan.

Plot dapat berkembang secara bertahap:
-eksposisi atau perkenala
adalah bagian yang menentukan dan mempersiapkan inside permulaan.
- Komplikasi atau rising action
adalah penonjolan laku/ pemain atau penggawatan laku yang menanjakan ketitik bahkan kepuncak konflik.
-resalusi
adalah bagian lakon yang merupakan tingkat penurunan dalam gerakannya menunjukan akhir jalan luar dari konflik tanpa jelas.
- catas rope
adalah berfungsi untuk mengembalikan lakon dalam keseimbangan bagian yang mengakhiri segenap kejadian lakon.

delapan pintu surga

delapan pintu surga

( www.cikamurang.blogspot.com )
delapan pintu surga
Ringkasannya delapan pintu surga adalah:
- pintu pertama: pintunya para nabi, para rasul, para syuhada dan para dermawan.
- pintu ke dua: pintunya orang yang mendirikan shalat dan orang yang memperbaiki wudhu nya dan menyempurnakan rukun rukun shalat.
- pintu ketiga: pintunya orang yang mengeluarkan zakat dengan hati yang ikhlas.
- pintu ke empat: untuk orang yang beramar ma'ruf nahi munkar, memerintahkan kebaikan dan mencegah ke mungkaran.
- pintu kelima: untuk orang yang menahan hawa nafsu dari syahwatnya dan mencegah hawa nafsunya.
- pintu ke enam: untuk orang orang yang menjalankan ibadah haji dan umrah.
- pintu ke tujuh: untuk orang yang ahli jihad.
- pintu kedelapan: untuk orang yang bertaqwa, orang yang memejamkan matanya dari barang haram, orang yang berbuat kebaikan.

Begitu juga dengan pintu pintu surga yang lainnya yaitu:
- pintu para nabi dan rasul.
- pintu zakat.
- pintu haji.
- pintu syahadat dan shalawat.
- pintu syuhada.
- pintu shalihin.
- pintu shaddiqin.
- pintu rahmat.
- pintu taubat.

masih cinta

( WWW.CIKAMURANG.BLOGSPOT.COM )

 MASIH CINTA

intro: A E F #M C# M
E C#m F#m B 
Tik tik tik waktu ber detik 
G# C#m A B 

Tak mungkin bisa ku henti kan
E C#m F#m B
 
Maumu jadi mauku
G# C#m A B
 
Pahitpun itu ku tersenyum
A B E/G# C#m
 
Kamu tak tahu rasanya hatiku
F#m B E
 
Saat berhadapan kamu
E C#m F#m B
 
Tik tik tik Air mataku
G# C#m A B
 
Biar terjatuh dalam hati
E C#m F#m B
 
Mau ku tak penting lagi
G# C#m A B
 
Biar ku buat bahagiamu
A B E/G# C#m
 
Kamu tak tahu rasanya hatiku
F#m B E
 
Saat berhadapan kamu
A B E/G# C#m
 
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
F#m Am B A
 
Jadi diriku, yang masih cinta
Interlude : A E F#m C#m
A E F#m B
A B E/G# C#m
 
Kamu tak tahu hancu rnya hatiku
F#m B E
 
Saat berhadapan ka mu
A B E/G# C#m
 
Kamu tak bisa ba yangkan rasanya
F#m Am B E
 
Jadi diriku, yang masih cinta
F#m
uuuuuuu�
A
uuuuuuu�
D
uuuuuuu�

pelan pelan saja

 ( www.cikamurang.blogspot.com )

pelan pelan saja

C     Em     F         G
ku tahu kamu pasti rasa
C        F   G
apa yang ku rasa
C     Em      F          G
ku tahu cepat atau lambat
Am    Dm     G
kamu kan mengerti
C  Em      F      G
hati bila dipaksakan
C     F    G
pasti takkan baik
C     Em       F       G
pantasnya kamu mencintai
Am     Dm  E  Am
yang juga cintai dirimu
F      G
cinta kamu
chorus:
F G      C
lepaskanlah ikatanmu
Dm G      C         Em
dengan aku  biar kamu senang
F  G       C    Am
bila berat melupakan aku
F         Dm   C
pelan-pelan saja
C    Em      F      G
tak ada niat menyakiti
C     F    G
inilah hatiku
C    Em        F      G
pantasnya kamu mencintai
Am     Dm  E  Am
yang juga cintai dirimu
F      G
cinta kamu
chorus:
F G      C
lepaskanlah ikatanmu
Dm G      C         Em
dengan aku  biar kamu senang
F  G       C    Am
bila berat melupakan aku
F         Dm   C
pelan-pelan saja
solo: Am G F E
Am G F E
Am G F
Dm      G     C
pelan-pelan saja
chorus
F G      C
lepaskanlah ikatanmu
Dm G      C         Em
dengan aku  biar kamu senang
F  G       C    Am
bila berat melupakan aku
Dm       Em   F
pelan-pelan saja
Dm      G     C
pelan-pelan saja
C F C
F              C
pelan-pelan saja

cerita lucu

( www.cikamurng.blogspot.com )

- Harga Sebentuk Cincin


Di kedai emas, ada seorang perempuan terkentut ketika menonggeng melihat cincin. Dia tersipu-sipu malu dan melihat sekeliling dan perasan ada promoter dekat belakangnya...

Promoter tu tanya la "Boleh saya bantu?"

Perempuan tu anggap promoter itu tak dengar la yang dia kentut jadi dia jawab "Berapa harga cincin ini?".

Promoter tu jawab, "Kalau tengok pun Puan boleh terkentut, saya pasti Puan akan terberak bila tau harganya".

- Kedai Pakaian Lelaki


Seorang pengurus pusat membelibelah memiliki tiga ruang untuk disewakan, semuanya bersebelahan.

Seorang calon penyewa muncul dan mengatakan ingin menyewa ruang paling kiri untuk kedai pakaian lelaki.

"Itu bagus", kata pengurus tersebut. "Anda akan diberikan papan perniagaan percuma, apa yang ingin anda tulis pada papan perniagaan tersebut?" "Pakaian Lelaki", kata lelaki tersebut.

Kemudian datang seorang lelaki yang lain yang berhajat untuk menyewa ruang kedai yang paling kanan. Ketika ditanya lelaki tersebut mengatakan ia ingin "Pakaian Lelaki" pada papan perniagaannya. Pengurus mengatakan kepadanya bahawa kedai yang sebelah kiri akan memiliki papan perniagaan yang sama. "Tidak masalah", kata lelaki tersebut.

Akhirnya orang ketiga datang untuk menyewa ruang tengah. Pengurus agak gusar kerana orang ini juga memilki kedai pakaian lelaki. Dengan hati-hati pengurus meminta orang ketiga apa yang dia inginkan untuk ditulis pada papan perniagaannya. Orang itu menjawab "Pintu Masuk".

tempat paling angker


TEMPAT PALING ANGKER, PALING MENAKUTKAN & PALING MENGERIKAN

Tahukah anda di mana tempat yang paling menakutkan, paling mengerikan dan bakal membaham jutaan manusia ? Jika kita tidak sentiasa berhati-hati, maka kita juga tidak akan terkecuali daripada menjadi mangsanya.

Kita semua tahu tempat itu, tetapi tidak ramai yang berjaga-jaga dan bersedia untuk mengelaknya. Masih ramai yang ambil mudah, buat endah tak endah dan ada juga yang bercakap besar serta mempersendakannya.

Tempat itu adalah Neraka ! Dan tidak ada tempat lain yang lebih menakutkan daripadanya. Jika hendak dibandingkan Kematian, Azab semasa Sakaratul Maut, Siksa Kubur, Bencana Kiamat, Hisab di Padang Mahsyar, Meniti Titian Sirot dll, yang mana semua ini sudah amat dahsyat dan tidak akan terbayang oleh akal manusia sekalipun yang bergelar 'Super Duper Genius' sekalipun cuba memikirkannya. Maka lebih dahsyat lagi Neraka dan siksaan-siksaan yang bakal dihadapi di sana.

 Bismillahir Rahmanir Rahim
Neraka yg sebenar adalah jauh lebih menyeramkan drp yg dibayangkan oleh manusia


Sedikit Maklumat Tentang Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata : Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yang ia tidak biasa datang dan dalam keadaan berubah mukanya,

Maka ditanya oleh Nabi SAW : Mengapa aku melihat kau berubah muka ?

Jawabnya : Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikhabarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa Neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya...

Lalu nabi s.a.w. bersabda : Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam

Jawabnya : Ya, ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat disiksa, nescaya akan terbakar juga orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.

Nabi s.a.w. bertanya : Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami ?

Jawabnya : Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda
( nota - bermakna bahagian yang lebih bawah adalah lebih panas )

Tanya Rasulullah s.a.w. : Siapakah penduduk masing-masing pintu ?

Jawab Jibrail :
Pintu yang terbawah untuk Orang-Orang Munafik, dan orang-orang yang Kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat Orang-Orang Musyrikin bernama Jahim

Pintu ketiga tempat Orang-Orang Shobi'in bernama Saqar

Pintu keempat tempat Iblis dan pengikutnya dari Kaum Majusi bernama Ladha

Pintu kelima Orang-Orang Yahudi bernama Huthomah

Pintu keenam tempat Orang-Orang Nasara bernama Sa'eir

Kemudian Jibrail diam, segan pada Rasulullah s.a.w.
Sehingga ditanya : Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh ?

Jawabnya : Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat

Maka Nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala Nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar, Nabi s.a.w bersabda : 'Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam Neraka ?

Jawabnya : Ya, iaitu orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu

Kemudian Nabi SAW menangis, Jibrail juga menangis, kemudian Nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang, Baginda selalu menangis dan berdoa kepada Allah.

( dipetik dari Kitab 'Peringatan Bagi Yang Lalai' )


Dari Hadith Qudsi : Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat
sedangkan kamu tidak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku..


 Bismillahir Rahmanir Rahim  Bismillahir Rahmanir Rahim
Neraka yg sebenar adalah jauh lebih menyeramkan drp yg dibayangkan oleh manusia


Tahukah kamu bahawa Neraka Jahanam Ku itu :

01. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
02. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
03. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
04. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
05. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
06. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
07. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
08. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
09. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta itu,
     mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat
     ( yang diseret itu adalah manusia )


Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 159
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

manusia hidup di lima alam

  ( www.cikamurang.blogspot.com )
Manusia Hidup di Lima Alam

Segala puji bagi Allah S.W.T yang mana telah mencipta bumi dan langit, bumi itu pula berlapis, dan langit itu betingkat walaupun kita tidak dapat lihat dengan mata kasar. Begitu juga dengan manusia yang hidupnya itu akan melalui alam-alam, yang bermula dengan penciptaan datuk moyang kita Nabi Adam A.s hingga ke alam barzakh sebelum kita ke alam yang abadi iaitu kekal di Syurga.

Berapa alam yang manusia akan lalui sebenarnya?

Alam yang pertama
1. Alam yang kita lalui di sulbi ayah.
2. Kemudian berpindah ke dalam Rahim ibu.
“Dan ketika Tuhan kamu menjadikan keturunanAdam dari punggungnya, dan Tuhan mengambil kesaksian dari mereka dengan berkata: Bukankah Aku ini Tuhan kamu? Mereka berkata: Bahkan! Kami menjadi saksi, bahwa kamu nanti di Hari Kiamat tiada dapat mengatakan, bahwa kami ini lalai dari perkara itu”
Surah Al-A’raaf ayat 172
Jelaslah di ayat ini, yang mana Allah S.W.T telah menyatakan kisah Hari Mitsaaq (hari perjanjian) yang mana kita – zuriat Nabi Adam A.s- telah pun berjanji untuk mengakui keesaan dan ketuhanan Allah S.W.T
Alam yang manusia akan telah pun lalui di alam yang mana masanya sejak Allah Ta’ala mencipta Adam A.s dan membekalkan zuriat di tulang punggungnya yang penuh keberkatan.
Alam yang kedua:
Alam yang kita menjalani hidup di dunia.
Ibnul jawzi telah membahagikan peringkat-peringkat umur itu kepada lima kategori:
1. Masa kanak-kanak: iaitu dari peringkat umur bayi hingga seseorang itu mencapai umur lima belas tahun.
2. Masa muda: iaitu dari peringkat umur lima belas tahun (15), hingga umur tiga puluh lima tahun (35).
3. Masa dewasa: iaitu dari peringkat umur 35 tahun, hingga 50 tahun.
4. Masa tua: iaitu dari peringkat umur 50 tahun hingga umur 70tahun.
5. Masa tua Bangka, iaitu dari peringkat umur 70 tahun hinggalah ke akhir umur yang dikurniakan Tuhan.
Mengapakah para Ulama telah membahagikan umur-umur manusia hingga sedemikan peringkat? Apa yang kita sebagai manusia -lebih lebih lagi umat Islam- dapat mempelajari dari pembahagian ini?
Kerana di alam yang kedua inilah -alam yang tidak kekal- alam yang manusia diminta untuk beramal dan diuji, amalan kita di ambil kira –dihisab- oleh itu, maka elok kita mengenal pasti peringkat mana yang harus kita mula mendidik dan beramal anak-anak kita. Bukan kah Nabi Muhammad S.A.W telah memesan umat Islam:
“Kedua kaki anak Adam itu akan tetapberdiri di hadapan Tuhannya pada Hari Kiamat, sehingga selesai ditanya tentang empat perkara”
1. Tentang umurnya, untuk apa dihabiskan.
2. Tentang mas mudanya, untuk apa dipergunakan.
3. Tentang hartanya, dari mana diperolehi dan untuk apa dibelanjakan.
4. Tentang ilmunya, apa yang sudah dibuat dengannya.
Alam yang ketiga
Di alam Barzakh, ketika kita di kubur.
Bermulanya dari masa manusia keluar dari dunia ini dengan menempuhi mati hinggalah ia dibangkitkan dari kubur.
Siksaan kubur
Siksaan Kubur adalah HAK iaitu benar, sepertimana Rasulullah s.a.w pernah berpesan. Dan beliau telah mengkhabar pada umatnya, “Kebanyakan siksa kubur disebabkan tiada memlihara diri dari kencing.”
Nabi juga berpesan supaya kita memohon pada Allah Ta’ala supaya dihindarkan dari siksaan kubur.
Alam yang Allah S.W.T telah nyatakan dalam firmannya:
“Dan di hadapan mereka terdapat Barzakh, hinggalah ke hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mu’minun: 100)
Di alam ini, walau jasad musnah – kecuali para wali-wali Allah S.W.T- ditelan bumi dek zaman, tetapi roh manusia itu kekal di alam Barzakh. Di alam yang mana manusia lalui antara alam Dunia dan alam Akhirat di masa antara dua tiupan.
Alam yang keempat:
Di padang Mahsyar
Bermulanya daripada kebangkitan manusia dari kuburnya untuk menerima pengadilan Tuhan, sehinggalah kepada masuknya ahli syurga ke syurga, dan masuknya ahli neraka ke dalam neraka.
“ Dan ditiupkanlah pada sangkakala, maka mereka pun bangun dari kubur masing-masing, lalu dating kepada Tuhan mereka dengan berbondong-bondong.”
(Yasin: 51)
Mizan (Amalan ditimbang)
Di alam ini, umat manusia akan melalui saat genting, mereka akan menuju ke padang Mahsyar supaya amalan mereka dihitung oleh Allah S.W.T, bahkan amalan mereka akan di timbang, sebagaimana firman Allah Taa’la:
“ Dan neraca pada hari itu tepat, maka barangsiapa yang berat timbangannya (kebaikan), niscayalah mereka itu menjadi orang-orangyang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, niscayalah mereka itu adalah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka tiada mempercayai keterangan-keterangan Kami.” (Al-A’raf:8-9)

Di titian Shirath
Setelah itu manusia akan melalui Shirath (jembatan), yang mana ianya dipasang di atas muka jahannam, seperti diriwayatkan, Shirath itu lebih tajam dari pedang dan lebih halus dari rambut, tatkala itu manusia akan melaluinya menurut kadar amalan masing-masing.
a. Ada yang umpama kilat ketika melintasi titian Shirath. Ada yang umpama angin. Ada yang seperti burung atau kuda.
b. Begitu juga ada yang merangkak dan ada yang dijilat api, dan yang ada terjerumus ke gaung nereka.
Di telaga Nabi Muhammad S.a.w (Haudh)
Setelah terlepas dari titian Shirath, tatkala itu umat manusia yang beriman akan menghampiri Haudh (telaga) Rasulullah S.a.w dan sekali teguk saja segala haus dan dahaga akan hilang. –Supaya Allah mengurniakan pada kita seteguk dari cawan Rasulullah S.a.w- Air dari Haudh itu lebih putih dari susu, lebih manis dari madu.
Pesanan Rasulullah S.a.w
“Siapa yang melepaskan dari seorang Muslim satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan daripadanya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan Hari Kiamat. Siapa yang menutup rahsia (keburukan) seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup rahsianya di dunia dan akhirat.”
Dan marilah kita hayati kata mutiara dari Rasulullah S.a.w sebagai pedoman untuk kita tempuhi alam yang keempat ini, dan kita mengharapkan Syafaat dari Baginda S.a.w disaat itu sepertimana kita mengharapkan Syafaat serta Wasilah Beliau setiap kali kita membaca Doa azan, “Wahai Tuhanku yang memumpunyai seruan yang sempurna ini dan sembahyang yang akan didirikan ini, berikanlah dengan limpahan kurniaMu kepada Muhammad Wasilah(kedudukan yang paling tinggi dalam syurga) dan keutamaan serta limpahkanlah kepadanya Maqam yang terpuji yang Engkau telah janjikanbaginya.”
Alam yang Kelima:
Di negeri Abadi (Syurga dan Neraka)
Di alam ini, adalah masa kemasukan ahli neraka dan kemasukan ahli syurga ke syuga buat selama-lamanya yang tiada hujung dan penghabisannya.
Bukankah Nabi Muhammad S.a.w diutuskan untuk membawa rahmat untuk alam-alam, namun begitu ada yang telah mengingkari risalah yang di-utuskan oleh Allah S.w.t. Maka balasan buat oleh yang telah mendustakan Nabi dan tidak beriman, maka balasan mereka seperti tertera dalam Al-Quran:
“ Maka Aku memperingatkan kamu akan api yang bernyala. Tiada masuk ke dalamnya melainkan orang yang jahat. Yang mendustakan (kebenaran) dan yang membelakangkan.” (Al-Lail:14-16)
Telah Allah ciptakan neraka itu dengan mempunyai tujuh pintu. Sebagaiman yang tersebut di dalam Al-Quran:
“Neraka itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu daripadanya ada bahagian yang sudah ditentukan.
Nama-nama pintu dan tingkat neraka:
1. Jahannam 2. Saqar 3.Lazha 4.Huthamah 5. Sa’iir
6.Jahim 7. Hawiyah
Semua lapisan neraka yang tujuh itu telah diasak dengan berbagai-bagai penyiksaan yang berat, hukuman yang dahsyat serta penghinaan yang terkeji. – Kami memohon Allah Ta’ala, agar Dia melindungi kami sekalian dari siksaan api neraka dan melindungi datuk-nenek kita, kekasih-kekasih kita dan semua kaum Muslimin.
Syurga buat mukmin
Alam syurga yang mana telah dijanjikan buat orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Bukankah Allah S.w.t telah mengkhabarkan kepada kita : “ Dan pimpinlah orang-orang yang bertaqwa (memenuhi kewajiban) ke dalam syurga berbondong-bondong, sehingga apabila mereka mendatanginya, dibukakan pintu-pintunya, dan penjaga-penjaganya berkata: Selamat sejahtera untuk kamu! Kamu telah melakukan yang baik, maka masuklah kamu ke dalamnya buat selama-lamanya.” (Az-Zumar:73)
Syurga yang mana Nabi Muhammad S.a.w penah bersabda: “ Berfirman Allah Ta’ala: Aku sediakan untuk hamba-hambaKu yang saleh sesuatu yang tiada pernah:
a.dilihat oleh mata.
b. didengar oleh telinga
c. tiada telintas di hati sesiapa pun.
Nikmat-nikmat di syurga:
Bayangkan, segala nikmat yang berlaku didunia ini, tiada bandingannya di Syurga, yang penuh dengan nikmat-nikmat yang hebat diantaranya:
1. Mereka ahli syurga: bersandar di atas permaidani yang sebelah dalamnya diperbuat dari sutera.
2. Ada gadis-gadis sopan –santun, belum pernah disinggung oleh manusia dan jin, dan mereka itu bagaikan permata delima dan mutiara.
3. di syurga An-Naim: ada sofa yang bertatahkan emas dan batu permata.
4. Mereka tiada merasa pening kepala atau mabuk.
5. Bidadari-bidadari yang bemata bulat jelita.
6. Tiada matahari yang berhawa panas dan bulan yang berhawa dingin.
7. Air mata Salsabil.
8. Mereka memakai pakaian dari sutera halus.
Nikmat yang besar selepas masuk ke syurga:
Melihat Allah S.w.t
Syurga-syurga yang sediakan ini, ada lapan pintu, dan ianya berbeza dari satu yang lain dan antara satu darjat dengan darjat yang lain sama seperti antara langit dan bumi.Darjat yang paling tinggi ialah Syurga FIRDAUS yang mana diatas nya terletak Arasy Allah S.w.t dan orang-orang beriman tatkala itu dilimpahi berbilang-bilang nikmat, sehingga ditanya pada mereka: Apakah ada sesuatu yang lain yang kamu mahukan Aku tambahkan? Mereka menjawab:
a. bukankah Engkau telah memasukkan kami syurga
b. dan menyelamatkan kami dari api neraka?
Kemudian Hijab pun terangkat. Maka pada ketika itu, tiada sesuatu yang diberikan kepada kamu lebih utama daripada nikmat melihat kepadaWajah Tuhan Azzawajalla.

cerita penggali kuburan

 ( www.cikamurang.blogspot.com )

PENGALAMAN NGERI SEORANG PENGGALI KUBUR

"Saya pegang nisan dikubur arwah abang Hamid yang baru saja kami kebumikan sebentar tadi. Fikiran saya berputar ligat. "Aii.. menung nampak? Kenapa?" tanya Bakar, kawan baik saya yang turut sama menjadi penggali kubur di Bakri, Muar, Johor.

"Tak ada apa-apa. Saja tengok kain ni, dah kotor sikit kena tanah," saya berdalih, cuba menyembunyikan perkara yang berasak-asak datang ke kepala.

Mari pergi kat pondok... mandur nak jumpa. Dia nak cakap fasal kerja, gaji, overtime dll. Pak Dolah, kawan-kawan lain dah pergi dah," tambah Bakar sambil memikul cangkul dan botol airnya.

"Pergilah dulu, nanti aku datang," balas saya lantas duduk termenung.

Sepeninggalan Bakar, saya duduk di pinggir kubur Abang Hamid. Saya termenung. Ada satu perkara yang sedang menyucuk-nyucuk fikiran saya. Sebenarnya sudah lama ia bermain-main di benak tapi sekarang ini makin mendesak.

Orang ramai sudah balik, Munkar dan Nakir sudah datangkah menyoal Abang Hamid, hati saya bertanya. Kata orang, selepas tujuh langkah kita tinggalkan pusara, maka akan datanglah dua malaikat itu untuk menyoal si mati. Kalau bagus amalannya semasa hidup, berbahagialah. Tapi kalau bergelumang dengan kemungkaran, bersiap sedialah...

Saya teringat cerita kononnya ada orang yang menekap telinga ke kubur dan dengar bunyi dentuman tapak kaki di dalam. Konon cerita, lepas itu terdengar pula bunyi hentaman dan si mati menjerit-jerit.

Eee.... seramnya. Macam mana agaknya rupa Munkar dan Nakir. Besarkah badannya, garangkah rupanya atau berjubah dan maniskah wajahnya ? Kalau dibelasahnya kita, tentu sakitnya tak terperi. Kalau lipan, jengking datang habislah kita disepit. Nak lari tak boleh, nak mengadu tak boleh, kita seoranglah menanggung sakit pedih. Astaghfirullahal'azim...

Saya masih lagi duduk melangu di pinggir kubur Abang Hamid. Jiwa muda saya makin menggaru-garu. Kian lama saya termenung kian ia mengganas dan mengacau fikiran.

Pergi... pergi sekarang ! Johar, masa inilah kalau nak cuba . Kawan- kawan dah tak ada, cepat, ia berbisik di telinga saya.

Jari-jemari saya bergerak-gerak. Lutut dah mula menggeletar manakala kepala rasa berpusing. Saya beristighfar beberapa kali mententeramkan jiwa yang bergelora, namun bisikan itu makin kuat berkumandang di telinga.

Cepat, cepat, cepat ! Inilah masanya. Johar, apa engkau tunggu lagi ? ' Kan engkau nak tau sangat, jangan tercegat lagi. Kau takut ? Allah, bukannya kena tangkap, bukannya boleh mati ...

Jadi bisu ? Sakit, lepas tu mereng sampai mati Jangan pedulilah, tu cerita orang saja. Entah ya entah tidak. Engkau orang muda, kuat semangat, apa nak takut. Cepat Johar, cepat, cepaaaaat!

Dimulai lafaz Bismillah dan selawat kepada Nabi, saya terus bangun dan terjun ke dalam kubur di sebelah pusara Abang Hamid. Ia baru saja digali sebab di sini, kami biasanya sudah gali lebih kurang 10 kubur sebagai persediaan. Maklumlah, Bakri ni kawasan besar, kalau ada banyak kematian sekali gus, taklah timbul masalah.

Di dalam lahad saya berbaring dan meratib, lailahaillallah, lailahaillallah, lailahaillallah...

Saya pejamkan mata, menggigil tengok dinding lahad di depan mata. Bau tanah dan sempitnya ruang di dalam lahad itu menyebabkan saya betul-betul gemuruh.

Munkar, Nakir, ular, jengking, api tinggi menggulung, nanah, darah dan segala seksaan yang pernah didengar daripada guru-guru agama terbayang di depan mata.

Saya juga teringat pada alunan suara seorang wanita membaca al-Quran dari salah sebuah kubur di sini yang saya dengar beberapa bulan lalu. Jeritan, tangisan dan raungan dari kubur-kubur lain yang didengar pada malam-malam selepas itu juga pantas menyerbu fikiran.

Suara-suara aneh dari kubur itulah yang sebenarnya menggaru-garu jiwa saya untuk menyaksikan sendiri keadaan di alam barzakh. Bunyinya memang gila, mana boleh manusia hidup menyeberangi ke alam barzakh, tapi saya ingin juga merasainya.

Lailahaillallah

Lailahaillallah

Lailahaillallah

Saya terus meratib dan meratib hinggalah tiba-tiba dunia menjadi kelam dan sedetik kemudian bergema satu bunyi yang amat menakutkan.

GGRUUMMM... PPPRRAAAPPP!!

Tanah di kubur Abang Hamid tiba-tiba bergerak. Setelah itu satu lagi sisi tanah kuburnya berganjak diiringi bunyi yang amat menggerunkan.

"Ya Allaaaaahhh... apa yang berlaku ini ? " saya menggeletar kerana bunyi itu datang dari dua arah dan saling rapat merapati. Air mata seperti hendak mengalir.

GGGRRRRUUUMMM...

Tanah di kubur Abang Hamid bergerak lagi saling himpit menghimpit. Saya menggigil mendengar bunyi itu yang dentumannya lebih dahsyat daripada tanah runtuh. Saya cuba menekup telinga kerana tidak tertahan dengan bunyi yang bingit itu, tapi tangan saya tiba-tiba kaku..

Ingin saja saya melompat dari kubur, pun demikian kaki bagai dipaku ke tanah, tak dapat bergerak akibat terlalu terkejut.

ARGGHKKK... ERRRKKKKKKK

Terdengar pula suara seorang lelaki mengerang. Suaranya laksana dia sedang menahan kesakitan yang amat sangat tapi seperti tersekat di kerongkong. Nafas saya sudah tidak tentu arah, takut yang amat sangat.

AARRKKK... UUURRRKKGGH!!!

Saya menggigil apabila dia mengerang-ngerang lagi. Perasaan simpati tak dapat dibendung. Ingin rasanya saya menarik lelaki itu keluar daripada terus dihimpit, tapi di sebelah saya cuma lapisan tanah yang tidak mampu ditembusi.

Saya masih lagi terbaring dengan nafas turun naik apabila tiba-tiba... PPPR-RRAAPPPPP!!!... bunyi papan patah berderai.

PRRAAKK... TTAAPP... PRRAAPP!

Kepingan demi kepingan papan tersebut patah hingga hancur berkecai lalu disudahi dengan suara lelaki tersebut mengeruh. Serentak itu, kedengaran pula tulang-temulang patah !

Air mata saya meleleh. Di ketika ini hati saya berkata, mungkin inilah yang Nabi maksudkan bahawa tanah dan dinding kubur akan menghimpit tubuh orang-orang yang mengkufuri Allah hingga berselisih tulang selangkanya. Aduh, tidak terbayang peri sakitnya lelaki yang sedang mengerang itu. Jantung saya bagai hendak tercabut dan darah terasa kering apabila mendengar dia mengerang-ngerang dan tulang-temulangnya patah berderap-derap.

Di saat saya terbungkam dengan apa yang berlaku, tiba-tiba satu deruan angin yang amat dahsyat datang menerpa. Desingannya menyakitkan telinga. Seiring dengan ribut taufan itu juga, hadir sesuatu berwarna hitam seperti asap, makin lama makin membesar lalu membentuk lembaga hitam yang teramat besar. Di tangannya tergenggam sebatang besi yang sedang membara, merah menyala.

Tiba-tiba lembaga itu menghayun besi tersebut. Pantas saya menepis, namun sebaik besi itu menyentuh lengan, saya menjerit kesakitan. Aduh, panasnya menyebabkan kulit tangan saya ini bagai tersiat dan dagingnya masak.

"ARGGGHHHH" Jangan pukul aku lagiiiii!!!" saya meraung apabila lembaga itu memukul kaki saya.

Saya cuba mengelak, tapi pukulan itu tetap singgah ke sasaran. Bagai hendak tercabut anak tekak saya menjerit kerana kehangatan besi itu membakar daging paha saya.

"Arrgghhh... sakit, sakiiittt!!" saya meraung-raung, tapi lembaga hitam besar hingga sayup mata memandang itu terus menghayunkan besi panasnya ke kepala, kaki, tangan, badan dan perut saya.

Dalam pada itu, tanah di kubur sebelah terus-terusan bergerak himpit menghimpit. Bumi tempat saya berpijak bergegar hebat laksana dilanda gempa.

Suara lelaki mengerang dan tulang-temulangnya patah berderap bagai dahan sekah, tetap kedengaran. Dalam hati saya meraung, matilah aku kejap lagi, patahlah tulang aku, renyuklah badan aku dibelasah dengan besi panas.

Saya menjerit, menepis, mengelak hinggalah tiba-tiba saya terasa sesuatu yang amat sejuk menyimbah ke tubuh saya. Serentak itu lembaga hitam hilang entah ke mana dan bunyi bumi bergegar serta lelaki mengerang lenyap serta-merta. Suasana terasa hening.

"Johar... Johar !! " sayup-sayup nama saya dipanggil.

Dengan susah payah, saya membuka mata. Tapi saya tidak larat, badan terlalu letih. Wajah seseorang berbalam-balam di mata.

"Johar... bangun, bangun!" nama saya dipanggil lagi, badan digoncang-goncang.

Saya buka mata sedikit. Ooo... rupa-rupanya Bakar. Bersama-sama Pak Dollah, mereka mengangkat saya keluar dari kubur.

Selepas diberi air, badan dikipas, barulah saya segar semula. Bakar beritahu, selepas menunggu lama di pondok, dia dan Pak Dollah serta mandur mencari saya untuk membayar wang kerja lebih masa. Lama mencari, akhirnya dia jumpa saya di dalam kubur sedang bersilat seorang diri.

"Engkau menepis sana , mengelak sini. Habis tanah kubur tu engkau tumbuk.. Aku ambil air. Aku simbahlah," kata Bakar sambil menunjukkan baldi yang digunakannya lalu disambut gelak tawa kawan-kawan.

Saya hanya tersenyum tawar. Tak terdaya saya hendak ceritakan apa yang telah berlaku sebentar tadi, bimbang mereka tidak percaya.

Selepas kejadian itu saya terlantar selama beberapa bulan akibat badan penuh dengan lebam-lebam. Mungkin lebam akibat menumbuk dan menendang tanah, mungkin juga akibat pukulan besi panas itu. Saya juga dibawa berjumpa bomoh untuk memulihkan semangat.

Keluarga dan kawan-kawan menggeleng kepala dengar cerita saya. Mereka berebut-rebut menyuruh saya menceritakan pengalaman menakutkan itu. Ada yang insaf, ada juga yang mengatakan semu
PENGALAMAN NGERI SEORANG PENGGALI KUBUR

"Saya pegang nisan dikubur arwah abang Hamid yang baru saja kami kebumikan sebentar tadi. Fikiran saya berputar ligat. "Aii.. menung nampak? Kenapa?" tanya Bakar, kawan baik saya yang turut sama menjadi penggali kubur di Bakri, Muar, Johor.

"Tak ada apa-apa. Saja tengok kain ni, dah kotor sikit kena tanah," saya berdalih, cuba menyembunyikan perkara yang berasak-asak datang ke kepala.

Mari pergi kat pondok... mandur nak jumpa. Dia nak cakap fasal kerja, gaji, overtime dll. Pak Dolah, kawan-kawan lain dah pergi dah," tambah Bakar sambil memikul cangkul dan botol airnya.

"Pergilah dulu, nanti aku datang," balas saya lantas duduk termenung.

Sepeninggalan Bakar, saya duduk di pinggir kubur Abang Hamid. Saya termenung. Ada satu perkara yang sedang menyucuk-nyucuk fikiran saya. Sebenarnya sudah lama ia bermain-main di benak tapi sekarang ini makin mendesak.

Orang ramai sudah balik, Munkar dan Nakir sudah datangkah menyoal Abang Hamid, hati saya bertanya. Kata orang, selepas tujuh langkah kita tinggalkan pusara, maka akan datanglah dua malaikat itu untuk menyoal si mati. Kalau bagus amalannya semasa hidup, berbahagialah. Tapi kalau bergelumang dengan kemungkaran, bersiap sedialah...

Saya teringat cerita kononnya ada orang yang menekap telinga ke kubur dan dengar bunyi dentuman tapak kaki di dalam. Konon cerita, lepas itu terdengar pula bunyi hentaman dan si mati menjerit-jerit.

Eee.... seramnya. Macam mana agaknya rupa Munkar dan Nakir. Besarkah badannya, garangkah rupanya atau berjubah dan maniskah wajahnya ? Kalau dibelasahnya kita, tentu sakitnya tak terperi. Kalau lipan, jengking datang habislah kita disepit. Nak lari tak boleh, nak mengadu tak boleh, kita seoranglah menanggung sakit pedih. Astaghfirullahal'azim...

Saya masih lagi duduk melangu di pinggir kubur Abang Hamid. Jiwa muda saya makin menggaru-garu. Kian lama saya termenung kian ia mengganas dan mengacau fikiran.

Pergi... pergi sekarang ! Johar, masa inilah kalau nak cuba . Kawan- kawan dah tak ada, cepat, ia berbisik di telinga saya.

Jari-jemari saya bergerak-gerak. Lutut dah mula menggeletar manakala kepala rasa berpusing. Saya beristighfar beberapa kali mententeramkan jiwa yang bergelora, namun bisikan itu makin kuat berkumandang di telinga.

Cepat, cepat, cepat ! Inilah masanya. Johar, apa engkau tunggu lagi ? ' Kan engkau nak tau sangat, jangan tercegat lagi. Kau takut ? Allah, bukannya kena tangkap, bukannya boleh mati ...

Jadi bisu ? Sakit, lepas tu mereng sampai mati Jangan pedulilah, tu cerita orang saja. Entah ya entah tidak. Engkau orang muda, kuat semangat, apa nak takut. Cepat Johar, cepat, cepaaaaat!

Dimulai lafaz Bismillah dan selawat kepada Nabi, saya terus bangun dan terjun ke dalam kubur di sebelah pusara Abang Hamid. Ia baru saja digali sebab di sini, kami biasanya sudah gali lebih kurang 10 kubur sebagai persediaan. Maklumlah, Bakri ni kawasan besar, kalau ada banyak kematian sekali gus, taklah timbul masalah.

Di dalam lahad saya berbaring dan meratib, lailahaillallah, lailahaillallah, lailahaillallah...

Saya pejamkan mata, menggigil tengok dinding lahad di depan mata. Bau tanah dan sempitnya ruang di dalam lahad itu menyebabkan saya betul-betul gemuruh.

Munkar, Nakir, ular, jengking, api tinggi menggulung, nanah, darah dan segala seksaan yang pernah didengar daripada guru-guru agama terbayang di depan mata.

Saya juga teringat pada alunan suara seorang wanita membaca al-Quran dari salah sebuah kubur di sini yang saya dengar beberapa bulan lalu. Jeritan, tangisan dan raungan dari kubur-kubur lain yang didengar pada malam-malam selepas itu juga pantas menyerbu fikiran.

Suara-suara aneh dari kubur itulah yang sebenarnya menggaru-garu jiwa saya untuk menyaksikan sendiri keadaan di alam barzakh. Bunyinya memang gila, mana boleh manusia hidup menyeberangi ke alam barzakh, tapi saya ingin juga merasainya.

Lailahaillallah

Lailahaillallah

Lailahaillallah

Saya terus meratib dan meratib hinggalah tiba-tiba dunia menjadi kelam dan sedetik kemudian bergema satu bunyi yang amat menakutkan.

GGRUUMMM... PPPRRAAAPPP!!

Tanah di kubur Abang Hamid tiba-tiba bergerak. Setelah itu satu lagi sisi tanah kuburnya berganjak diiringi bunyi yang amat menggerunkan.

"Ya Allaaaaahhh... apa yang berlaku ini ? " saya menggeletar kerana bunyi itu datang dari dua arah dan saling rapat merapati. Air mata seperti hendak mengalir.

GGGRRRRUUUMMM...

Tanah di kubur Abang Hamid bergerak lagi saling himpit menghimpit. Saya menggigil mendengar bunyi itu yang dentumannya lebih dahsyat daripada tanah runtuh. Saya cuba menekup telinga kerana tidak tertahan dengan bunyi yang bingit itu, tapi tangan saya tiba-tiba kaku..

Ingin saja saya melompat dari kubur, pun demikian kaki bagai dipaku ke tanah, tak dapat bergerak akibat terlalu terkejut.

ARGGHKKK... ERRRKKKKKKK

Terdengar pula suara seorang lelaki mengerang. Suaranya laksana dia sedang menahan kesakitan yang amat sangat tapi seperti tersekat di kerongkong. Nafas saya sudah tidak tentu arah, takut yang amat sangat.

AARRKKK... UUURRRKKGGH!!!

Saya menggigil apabila dia mengerang-ngerang lagi. Perasaan simpati tak dapat dibendung. Ingin rasanya saya menarik lelaki itu keluar daripada terus dihimpit, tapi di sebelah saya cuma lapisan tanah yang tidak mampu ditembusi.

Saya masih lagi terbaring dengan nafas turun naik apabila tiba-tiba... PPPR-RRAAPPPPP!!!... bunyi papan patah berderai.

PRRAAKK... TTAAPP... PRRAAPP!

Kepingan demi kepingan papan tersebut patah hingga hancur berkecai lalu disudahi dengan suara lelaki tersebut mengeruh. Serentak itu, kedengaran pula tulang-temulang patah !

Air mata saya meleleh. Di ketika ini hati saya berkata, mungkin inilah yang Nabi maksudkan bahawa tanah dan dinding kubur akan menghimpit tubuh orang-orang yang mengkufuri Allah hingga berselisih tulang selangkanya. Aduh, tidak terbayang peri sakitnya lelaki yang sedang mengerang itu. Jantung saya bagai hendak tercabut dan darah terasa kering apabila mendengar dia mengerang-ngerang dan tulang-temulangnya patah berderap-derap.

Di saat saya terbungkam dengan apa yang berlaku, tiba-tiba satu deruan angin yang amat dahsyat datang menerpa. Desingannya menyakitkan telinga. Seiring dengan ribut taufan itu juga, hadir sesuatu berwarna hitam seperti asap, makin lama makin membesar lalu membentuk lembaga hitam yang teramat besar. Di tangannya tergenggam sebatang besi yang sedang membara, merah menyala.

Tiba-tiba lembaga itu menghayun besi tersebut. Pantas saya menepis, namun sebaik besi itu menyentuh lengan, saya menjerit kesakitan. Aduh, panasnya menyebabkan kulit tangan saya ini bagai tersiat dan dagingnya masak.

"ARGGGHHHH" Jangan pukul aku lagiiiii!!!" saya meraung apabila lembaga itu memukul kaki saya.

Saya cuba mengelak, tapi pukulan itu tetap singgah ke sasaran. Bagai hendak tercabut anak tekak saya menjerit kerana kehangatan besi itu membakar daging paha saya.

"Arrgghhh... sakit, sakiiittt!!" saya meraung-raung, tapi lembaga hitam besar hingga sayup mata memandang itu terus menghayunkan besi panasnya ke kepala, kaki, tangan, badan dan perut saya.

Dalam pada itu, tanah di kubur sebelah terus-terusan bergerak himpit menghimpit. Bumi tempat saya berpijak bergegar hebat laksana dilanda gempa.

Suara lelaki mengerang dan tulang-temulangnya patah berderap bagai dahan sekah, tetap kedengaran. Dalam hati saya meraung, matilah aku kejap lagi, patahlah tulang aku, renyuklah badan aku dibelasah dengan besi panas.

Saya menjerit, menepis, mengelak hinggalah tiba-tiba saya terasa sesuatu yang amat sejuk menyimbah ke tubuh saya. Serentak itu lembaga hitam hilang entah ke mana dan bunyi bumi bergegar serta lelaki mengerang lenyap serta-merta. Suasana terasa hening.

"Johar... Johar !! " sayup-sayup nama saya dipanggil.

Dengan susah payah, saya membuka mata. Tapi saya tidak larat, badan terlalu letih. Wajah seseorang berbalam-balam di mata.

"Johar... bangun, bangun!" nama saya dipanggil lagi, badan digoncang-goncang.

Saya buka mata sedikit. Ooo... rupa-rupanya Bakar. Bersama-sama Pak Dollah, mereka mengangkat saya keluar dari kubur.

Selepas diberi air, badan dikipas, barulah saya segar semula. Bakar beritahu, selepas menunggu lama di pondok, dia dan Pak Dollah serta mandur mencari saya untuk membayar wang kerja lebih masa. Lama mencari, akhirnya dia jumpa saya di dalam kubur sedang bersilat seorang diri.

"Engkau menepis sana , mengelak sini. Habis tanah kubur tu engkau tumbuk.. Aku ambil air. Aku simbahlah," kata Bakar sambil menunjukkan baldi yang digunakannya lalu disambut gelak tawa kawan-kawan.

Saya hanya tersenyum tawar. Tak terdaya saya hendak ceritakan apa yang telah berlaku sebentar tadi, bimbang mereka tidak percaya.

Selepas kejadian itu saya terlantar selama beberapa bulan akibat badan penuh dengan lebam-lebam. Mungkin lebam akibat menumbuk dan menendang tanah, mungkin juga akibat pukulan besi panas itu. Saya juga dibawa berjumpa bomoh untuk memulihkan semangat.

Keluarga dan kawan-kawan menggeleng kepala dengar cerita saya. Mereka berebut-rebut menyuruh saya menceritakan pengalaman menakutkan itu. Ada yang insaf, ada juga yang mengatakan semua itu karut, mainan syaitan, mimpi dan igauan semata-mata.

Lantaklah apa kata mereka, tapi saya puas hati. Akhirnya saya telah saksikan sendiri seksaan di dalam kubur. Sama ada apa yang dilihat itu adalah keadaan yang sebenarnya berlaku di alam barzakh atau hanya mimpi semata-mata akibat terlelap semasa meratib, itu saya tidak kisah.

Yang penting keinginan untuk menjengah alam itu telah tertunai.

Peristiwa pada pertengahan 1970-an itu telah memberi keinsafan yang benar-benar mendalam di hati saya. Sesungguhnya janji ALLAH itu benar...MATI itu benar...SYURGA - NERAKA itu benar....dan...azab kubur ...itu juga benarrrr..... Semoga ALLAH terima segala amalan kita dan mengampuni dosa-dosa kita.... AMIN YA RABBAL A'LAMIN
a itu karut, mainan syaitan, mimpi dan igauan semata-mata.

Lantaklah apa kata mereka, tapi saya puas hati. Akhirnya saya telah saksikan sendiri seksaan di dalam kubur. Sama ada apa yang dilihat itu adalah keadaan yang sebenarnya berlaku di alam barzakh atau hanya mimpi semata-mata akibat terlelap semasa meratib, itu saya tidak kisah.

Yang penting keinginan untuk menjengah alam itu telah tertunai.

Peristiwa pada pertengahan 1970-an itu telah memberi keinsafan yang benar-benar mendalam di hati saya. Sesungguhnya janji ALLAH itu benar...MATI itu benar...SYURGA - NERAKA itu benar....dan...azab kubur ...itu juga benarrrr..... Semoga ALLAH terima segala amalan kita dan mengampuni dosa-dosa kita.... AMIN YA RABBAL A'LAMIN

cerita sangkuriang

( www.cikamurang.blogspot.com )  



                                 sangkuriang
Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya.

Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. Setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. Dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di dahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya, dan tepat mengenai sasaran. Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi, tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. Karena sangat jengkel pada Tumang, maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak diijinkan pulang ke rumah bersamanya lagi.

Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya.  
Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya.

Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesona dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah di waktu dekat.

Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hatan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan merapikan ikat kapalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat dia merapikan ikat kepala Sangkuriang, Ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri.

Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Setelah Sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja.

Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi. Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesai sebelum fajar menyingsing.

Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaiklan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum fajar.

Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi.

Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Karena jebolnya bendungan itu, maka terjadilah banjir dan seluruh kota terendam air. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Perahu.

deny hidayat